Home » » Cara membuat mahar uang maskawin model masjid dengan mudah

Cara membuat mahar uang maskawin model masjid dengan mudah

Written By aku aja on Tuesday 20 October 2015 | 23:19



Berbagai  trand model mahar bermunculan melihat kebebasan berkreasi saat ini. Membuat desain se unik mungkin dan para pasangan biasanya menggabungkan kedua inspirasi sehingga makin unik dan tak ada yang menyamainya.  Banyak para pasangan mengkonsep pernikahannya agar sakral dan khusuk, jadi benar-benar nuansa islami. Dan tak jauh pilihan maskawinnya antara masjid, kaligrafi atau berbau agama tentunya.

Berikut cara membuat mahar masjid menggunakan uang kertas dengan konsep sederhana tetap berkualitas tentunya.

1.       Persiapan alat dan bahan
Pertama-tama kita menyiapkan kebutuhan untuk membuat mahar. Seperti gunting, double tip, lem tembak, pensil, bingkai, asesoris hiasan, juga bahan mahar itu sendiri yaitu uang kertas.


2.       Sesuaikan nominal maskawin
Hitung kebutuhan uang yang dibutuhkan untuk maskawin, jika si customer menentukan nominal maharnya. Pisahkan tempat tersendiri sehingga tidak tercampur lagi dengan uang lainnya. Jika customer membebaskan jumlah nominal itu lebih mudah.


3.       Pahami desain pilihan
Pahami dan teliti model yang mau dibuat, kalau memang desain baru belum ada sebelumnya kita bisa corat-coret di kertas mengkonsep kebutuhan uang dan bentunya. Jika memang sudah ada model mahar tersebut iu lebih mudah, kita tinggal mengikutinya disesuaikan dengan kebutuhan kita.


4.       Membuat bagian dari model
Setelah selesai mengamati dan paham konsep mahar maskawin yang mau dibuat. Silahkan membuat ornament-ornamennya dari yang termudah dahulu. Buat dengan jenis dan jumlah yang kita gunakan, sesuaikan jumlah uang dengan bentuknya. Jika membutuhkan banyak uang maka pecahkan uang dengan nominal kecil (1rb, 2rb, 5rb), dan jika ternyata modelnya membutuhkan sedikit uang maka gunakan pecahan (10rb, 20rb, 50rb).


Perhitungkan motif dan corak uang agar selaras…kanan kiri harus sama, motif dan warna sama, jangan satu bagian tapi berbagai warna..ini akan membuat kesan indah mahar hilang.

5.       Membuat kubah
Perhatikan kubah yang mau dibentuk besar-kecil, bulat-merucut, atau standard. Sesuaikan kebutuhan cukup hanya 1 uang atau butuh beberapa lembar uang, tonjolkan motif pada uang agar lebih menarik.


6.       Membuat pagar
Ukur seberapa lebar bingkai dalam mahar, sehingga tidak kelebihan bahkan kurang (di sini kita dilarang merusak & menggunting uang). Gulung menggunakan pensil atau benda panjang lainnya sesuai selera. Buatlah semua sama motifnya jangan asal agar terlihat seimbang.


7.       Membuat menara
Sama halnya langkah no.6, kali ini menggunakan spidol agar menara terlihat besar. Ukur kebutuhan tinggi bingkai dan tonjolkan motif uang.


8.       Konsep pada bingkai
Setelah semua bagian mahar dibuat, cobalah konsep dahulu di atas bingkai. Tata semua bagian-bagian tadi menjadi bentuk yang diinginkan. Otak-atik agar seimbang dan simetris dan terlihat bagus. Di sini seni dan imajinasi sangat dibutuhkan sehingga hasilnya nanti akan menjadi hak cipta kita sendiri. Jika ada yang dirasa kurang atau lebih hal ini bisa diubah dan dibetulkan sampai benar-benar mahar terlihat bagus.


9.       Penempelan pada bingkai
Jika konsep sudah sesuai, langkah selanjutnya semua bagian uang kita tempel pada bingkai. Gunakan lem yang kuat agar mahar bener-bener kuat. Hati-hati penggunakan lem agar tidak berceceran. Hindari copat-copot uang agar tidak kusut.


10.   Pengecekan maskawin
Setelah semua tertempel, cek kembali semua dari nama, tanggal, nominal….jangan sampai salah. Ini urusan syah tidaknya pernikahan. Satu saja kesalahan dan customer kecewa maka akan fatal akibat nya. Jika hasil kita bagus, maka rekomendasi ke saudara atau promosi gratis akan ada tentunya.


11.   Menghias maskawin
Agar tampilan mahar lebih menarik, gunakan bantuan asesoris di dalamnya. Silahkan tempel berbagai hiasan untuk mendukung tampilan. Jangan berlebihan dan lebay…sedikit tapi elegan sehingga mahar terlihat istimewa. Lebih banyak lebih mewah itu salah, akhirnya malah keramaian hiasan dan menutupi seni kita dalam melipat uang, juga akan menghilangkan konsentrasi pandangan pada maskawinnya itu sendiri.


12.   Pengecekan ulang
Selalu cek dan cek karena begitu istimewanya maskawin ini, hindari kesalahan nama, tanggal, nominal. Sesuaikan konsep, selaraskan kanan kiri model juga jaga selalu kerapihan dan kebersihan mahar maskawin.


13.   finishing
Mahar siap dibingai. Pemilihan jenis bingkai juga sangat pengaruh. Mahar biasa jika dikemas bingkai bagus maka hasilnya akan istimewa. Pilih bingkai yang senuansa, seirama jangan kontras. Pilih ornament yang bagus tak harus ukiran dan mahal jadi patokan.


Demikian cara membuat mahar model masjid dari uang untuk pernikahan.
Mudah bukan….semoga bermanfaat, selamat mencoba
Lebih mudah silahkan lihar video review nya.


Toko Nizar Mahar
Melayani : Desain mahar by custom, hantaran, seserahan, undangan, souvenir
Jl. Raya Ponorogo KM. 1 Ds. Kaibon kec. Geger Madiun
HP 081-382-488-745 (whatsapp)
BB – 24E10205

Share this article :

2 komentar:

  1. apa berdosa ....? misalnya hiasan mahar yang ada di bingkai itu nominalnya kurang dari nominal aslinya....
    maksudnya ada lebihan uang...yang tidak ikut di hiasan...
    tetapi tetap di bawakan ke pengantin putri...agar sesuai dengan apa yang di sebutkan dalam akad....?
    sekali lagi seperti itu apakah berdosa...
    dalilnya mana....

    ReplyDelete
    Replies
    1. aslm Mas Lukman
      wach berat nih pertanyaanya.
      maharnya yang di sebut berbeda dengan yang di serahkan (lebih)

      kalau masalah dalil, saya kurang paham mas, mungkin bisa tanya ke KUA atau Ustad mas Lukman mungkin bisa memberi penjelasan lebih.

      Kalau lebih, setidaknya mahar maskawinnya adalah yang disebut/di ucapkan...yang lainnya tidak di anggap maskawin. bisa d anggap hantaran saja.
      pernah soalnya ada sepasang cincin dan KUA nya menanyakan,,ini akan menjadi maskawin atau buat tukar cincin...berarti dr situ memang beda maksud.

      intinya menurut saya..maskawinnya adalah yang di ucapkan si Pria. jika lebih berarti kelebihannya bukan mas kawin..jika kurang berarti bohong dan tidak syah pernikahannya.
      maaf mas sebatas pengetahuan saja, semoga bisa mejawaban pertanyaannya

      Delete

`

Cek No Resi Pengiriman

Popular Posts

Bantu Like yaaa

Total Pageviews

 
Support : Madja | toko mahar
Copyright © 2015. JASA HANTARAN MAHAR - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Madja